Dasar pendidikan 2
Öykü Penceresi Metni
- Ibu Hamidah teringat satu pepatah melayu, dan menggunakannya untuk menasehati Ghazi dan Lula, serta murid lainnya
- Coba perhatikan pepatah melayu ini, Bejalan periharelah kaki, bekate periharelah lidahartinya kita harus senantiasa berhati-hati dalam berbicara dan bersikap
- Bisa saja ucapan kita pada orang lain berbalik pada diri kita sendiri. Maka berkata lah hal-hal yang baik. Na'uzubillah jika hal buruk malah berbalik karena ucapan kita buruk.
- Bejalan periharelah kaki, bekate periharelah lidahBerjalan periharalah kaki, berbicara periharalah mulut
- Astagfirullah, Ghazi dan Lula tidak boleh seperti itu. Meskipun Ani dari kelurga yang kurang mampu, tetapi belajar adalah hak setiap manusia.
- Sekarang coba Ghazi dan Lula minta maaf ke Ani
- Baik buuu...
- Anak-anak lain juga mengerti ya? hati-hati saat berbicara. Jangan melukai hatiorang lain.
- Ani, aku minta maaf ya. Maaf aku sudah menghina mu dan Ibu mu. Aku tidak pantas ngomong begitu ke kamu
- Iya Ani, aku juga minta maaf soal tadi pagi. Kamu juga berhak sekolah seperti teman-teman lainnya.
- Iya Ani, kita berteman ya sekarang.
- Yasudah, tidak apa-apa. Aku sudah maafkan kalian. Mungkin sekarang kita bisa berteman?
- Aku juga akan lebih berhati-hati dalam sikap dan berbicara.
- Janga seperti itu ke orang lainnya, tidak baik.
- Ghazi, Lula, dan Ani berteman dengan gembira. Mereka selalu ke sekolah bersama dan bermain bersama.
- Pepatah melayu yang disampaikan guru bisa diterapkan dengan baik oleh siswa di sekolah
30 Milyondan Fazla Storyboard Oluşturuldu