an hour of life
Öykü Penceresi Metni
- Slayt: 1
- Kafe yang Tenang
- Sarah duduk sendirian di kafe, menikmati kopi. Teleponnya berdering, mengejutkan.
- Slayt: 2
- Mesej Mengerikan
- UNKNOWN
- Kau ada masa satu hari lagi untuk hidup.
- 10.00 A.M.
- Sarah membaca mesej: "Kau hanya ada masa satu hari lagi untuk hidup".
- Slayt: 3
- Panik di Jalan
- Dilanda panik, Sarah melarikan diri dari kafe, kenangan masa lalunya terbayang dalam fikirannya.
- Slayt: 4
- Panggilan Ibu
- Dengan air mata yang mengalir, Sarah menghubungi ibunya, memohon maaf atas segala kesilapan yang pernah dilakukannya, suaranya bergetar dengan rasa bersalah.
- Slayt: 5
- Bertemu dengan Rakan-Rakan
- Sarah memberitahu rakan-rakannya tentang berita mengejutkan itu. Mereka terkejut dan tidak dapat menerima hakikat yang Sarah sampaikan.
- Slayt: 6
- Memori Rakan-Rakan
- Berazam untuk memanfaatkan masanya yang tinggal, Sarah mengajak rakan-rakannya ke restoran kegemaran mereka, ingin mengimbau kenangan manis bersama.
- Slayt: 7
- Taman yang indah
- Sarah kemudian pergi ke taman kegemarannya, berjalan di antara pepohonan, menikmati keindahan tempat itu, mungkin untuk kali terakhir.
- Slayt: 8
- Kedai Snek
- Sarah singgah di kedai snek kegemarannya, menikmati kegembiraan kecil yang pernah memberikannya kebahagiaan.
- Slayt: 9
- Pantai Klebang
- Di pantai, dia duduk sendirian, merenung ke arah lautan, memikirkan nasibnya dan betapa singkatnya hidup ini.
- Slayt: 10
- Malam yang Resah
- Malam itu, Sarah tidak dapat melelapkan mata. Fikirannya berkecamuk dengan pelbagai persoalan tentang yang tidak diketahui, tentang pengakhiran yang terasa semakin hampir.
- Slayt: 11
- Makanan Kegemaran
- Dia menikmati hidangan kegemarannya buat kali terakhir, setiap suapan dipenuhi dengan rasa manis dan pahit yang mendalam.
- Slayt: 12
- Minit Terakhir
- Minit-minit terakhir tiba. Sarah menarik nafas dalam-dalam, bersiap sedia untuk menghadapi apa yang bakal berlaku.
- Slayt: 13
- Perkara tidak dijangka
- Tiba-tiba, dia terjaga dari tidurnya, jantungnya berdegup kencang. Semua itu hanyalah mimpi—mimpi yang terasa begitu nyata dan menakutkan.
- Slayt: 14
- Meloncat Kegembiraan
- Sarah melompat dari katilnya, dipenuhi dengan kegembiraan. Rasa syukur yang mendalam menyelubungi dirinya; dia diberi peluang kedua untuk hidup.
- Slayt: 15
- Kembali ke Kampung Halaman
- Tanpa berlengah, Sarah mengemas barang-barangnya dan berangkat dari Melaka ke kampung halamannya, tidak sabar untuk bertemu ibu bapanya.
- Slayt: 16
- Rumah ku Syurga ku
- Dia bertemu ibu bapanya, memeluk mereka dengan erat. Sarah bersyukur kerana masih mempunyai keluarga yang bahagia dan sedar betapa berharganya hidup dan masa bersama mereka.
30 Milyondan Fazla Storyboard Oluşturuldu