Satu malam Rendy terbangun karena lapar, saat Rendy berjalan ke dapur tidak ada makanan apapun. Rendy berpikir untuk membeli mie di warung kopi seberang
Duh laper banget nih, ga ada makanan lagi. Ke warkop depan dulu deh beli mie
Saat diperjalanan menuju warung kopi Rendy melewati Pos Ronda, biasanya banyak warga yang sedang duduk di pendopo Pos Ronda namun saat malam itu Rendy tidak melihat ada satupun warga yang ronda. Namun, Rendy melihat sekilas seperti ada bayangan putih di Pos Ronda.
duh itu siapa ya putih-putih, padahal hari ini ga ada jadwal warga yang ronda
Rendy meneruskan perjalanannya dengan penuh pertanyaan, siapa orang yang duduk di Pos Ronda dan rasa takut yang semakin menjadi. Saat perjalanan melewati sumur Rendy merasakan ada yang mengikutinya dari belakang, Rendy mempercepat jalannya.
ini kok gue kayak ada yang ngikutin yee, kalo gue lari nanti disangka cupu tapi kalo ga lari gue takut banget. Stay cool aja lah
Sesampainya di Warung Kopi Rendy langsung memesan mie, saat menunggu mie matang Rendy melihat keluar Warung dan melihat sosok lelaki diluar dengan melilitkan tangannya di perutnya, Rendy langsung sigap mendatangi lelaki tersebut dan menanyakan keadaanya. Setelah berbimcang lelaki tersebut yang mengikuti Rendy saat dijalan.
Iya mas, maaf ya mas. Saya sudah beberapa hari belum makan mas
Mas kenapa di luar aja? Mas yang dari tadi ngikutin saya dari Pos Ronda ya?
Setelah Rendy mengajak makan lelaki tersebut dan mendengarkan ceritanya Rendy memutuskan untuk mengajak lelaki itu menginap dirumahnya karena diluar mendung dan akan terjadi hujan badai. Mereka bertukar cerita dan akrab.
Sesampainya dirumah Rendy lelaki tersebut langsung membersihkan badannya dan istirahat. Rendy pun masuk ke kamarnya lelaki tersebut tidur di sofa dan akhirnya mereka berteman.