Peperangan Melawan Belanda (Perlawanan Gowa) Perjanjian Bongaya
KITA HARUS MENGUASAI GOWA ITU!
Kita harus menyiapkan berbagai upaya untuk menguasai gowa itu
KITA HARUS MENGATUR STRATEGI UNTUK MENGHENTIKAN TINDAKAN VOC YANG ANARKIS ITU!
Ya, Betul
Tahun 1666, di bawah pimpinan Laksamana Cornelis Speelman, tetapi mereka belum berhasil menundukkan Kerajaan Gowa. Karena Sultan Hasanuddin berusaha menggabungkan kekuatan kerajaan-kerajaan kecil di Indonesia bagian timur untuk melawan Belanda.
SERANG!
SERANG!
VOC berdiskusi supaya dapat mengendalikan Gowa
ISI SURAT PERJANJIAN:1. Sultan Hasanuddin diwajibkan memberi kebebasan pada VOC untuk berdagang di kawasan Makassar dan Maluku2. VOC memegang monopoli perdagangan Indonesia Timur, terutama Makassar.3.Kerajaan Bone yang diserang Sultan Hasanuddin, dikembalikan pada aru palaka yang diangkat sebagai raja.
Sultan Hasanuddin ingin segera menghentikan tindakan VOC yang anarkis itu. Seluruh kekuatan dipersiapkan untuk menghadapi VOC.
MAJUU,SERANGG!
Pertempuran-pertempuran terus berlangsung begitu pula selalu diadakannya berbagai perjanjian. Pada saat peperangan Belanda terus menambah kekuatan pasukannya dan senjata yang lebih lengkap hingga pada akhirnya pasukan VOC berhasil mendesak pasukan Sultan Hasanuddin.
Pertempuran yang berlangsung lama akhirnya membuat posisi kesultanan Gowa kian lemah. Inilah yang kemudian membuat Sultan Hasanuddin terpaksa melakukan perjanjian dengan VOC. Sultan Hasanuddin menandatangani perjanjian Bongaya pada 18 November 1667.
Setelah merasa Perjanjian B0ngaya itu sangat merugikan bagi rakyat dan Kerajaan Gowa, akhirnya pada 12 April 1668 perang kembali pecah. Sultan Hasanuddin memberikan perlawanan sengit. Bantuan tentara dari luar, menambah kekuatan pasukan Belanda, hingga akhirnya berhasil menerobos benteng terkuat Kerajaan Gowa yaitu Benteng Sombaopu pada tanggal 24 Juni 1669.
Bolo vytvorených viac ako 30 miliónov storyboardov