Di teras rumah Pak Kardi pada siang hari (Scene 1)
KPK
KPK
Depan toko bangunan pada sore hari (Scene 2)
Baik, Pak!
PRIIIIIIIIT!
Ayo, Budi!
Di perjalanan pulang (Scene 3)
Tapi tukang parkir itu tidak jujur Yah. Parkir hanya Rp 500 bukan Rp 1000.
Yah, uang parkir tadi kenapa tidak mendapat kembalian?
Sudah tidak apa-apa. Ayo !
Sudah...sudah. Kamu ini masih kecil belum tahu apa-apa.
Terlihat Budi sepulang sekolah melepas sepatunya sambil membaca koran yang ada diatas meja. Koran tersebut berisi berita mengenai KPK.
Depan rumah Pak Kardi pada sore hari (Scene 4)
KPK itu siapa Yah? Kepala daerah kok banyak yang ditangkap
KPK itu aparat negara, kepala daerah yang ditangkap itu karena merekamenggunakan uang rakyat yang bukan haknya.
Tampak Pak Kardi sedang keluar dari toko bangunan lalu bunyi peluit tukang parkirterdengar. Pak Kardi meminta Budi membawakan barang bawaannya.
Adanya seribu rupiah Yah.
Budi, ada uang receh lima ratusan?
Tukang parkir tidak memberikan kembalian hinggaakhirnya Pak Kardi bergegas pergi menggunakan motornya. Budi melihat ayahnya yangtidak mendapat uang kembalian parkir)
Depan Toko Buku pada sore hari (Scene 6)
Tidak ada kembaliannya, ini uangnya besar semua.
Lha terus bagaimana?
Pak, kembaliannya mana?
Sudah Budi, ayo kita pulang saja.
Pak Kardi sedang membersihkan motornya kemudian Budi keluar dari dalam rumah danmenghampiri ayahnya.
Berarti tukang parkir kemarin juga menggunakan bukan haknya. Apa perlu kitalaporkan ke KPK Yah?
Baik, Ayah!
HAHAHA Kamu tahu apa soal KPK. Sudah mandi sana keburu sore nanti.
Paling tidak dikasih kembalian lagi
Yaudah itu saja seadanya untuk bayar parkir.
Setelah membayar parkir, Pak Kardi mengajak Budi pergi namun Budi hanya terdiam.