Søk
  • Søk
  • Mine Storyboards

Malin Kundang

Lag et Storyboard
Kopier dette storyboardet
Malin Kundang
Storyboard That

Lag ditt eget Storyboard

Prøv det gratis!

Lag ditt eget Storyboard

Prøv det gratis!

Storyboard Tekst

  • IBU!! SAYA DIPATUK AYAM!
  • Di sebuah desa, ada anak yatim bernama Malin. Suatu hari ia mengejar ayam. Ibu Malin sudah mengingatkan Malin untuk tidak bermain dengan ayam tetapi Malin tidak mendengar ibunya. Saat mengejar ayam, ia jatuh dan dipatuk. Ibu malin mengobati luka Malin dan menyuruh Malin pergi mencari ikan.
  • Malin, jangan bermain dengan ayam. Pergilah mencari ikan! Ibu akan memasak nasi.
  • Malin tetap tidak mau mengakui ibunya. Malin berteriak terus perkataannya, langit menjadi gelap dan petir menyambar.
  • TIDAK, DIA BUKAN IBUKU!
  • Malin tumbuh menjadi anak yang kuat, rajin, dan penuh semangat. Sekarang Malin sudah beranjak dewasa. Malin meminta izin untuk pergi merantau kepada ibunya. Ibu Malin tidak ingin hidup sendiri, tetapi ia tahu keinginan Malin tidak bisa dicegah. Dengan berlinang air mata, ia melepas Malin pergi merantau untuk mencari pekerjaan.
  • Malin, jangan terlalu lama merantau.
  • Jangan khawatir Ibu. Saya akan menjemput Ibu setelah saya berhasil.
  • Malin, kamu cukup pandai. Saya akan memberimu tugas yang lebih. Pergilah menjual barang ke kota-kota lain, lalu belilah barang di kota itu untuk dijual di sini.
  • Dalam perantauannya, Malin bertemu Saudagar Ali. Ia adalah pedagang yang sangat sukses dan menawarkan Malin untuk bekerja padanya. Malin bersedia dan bekerja sebagai pengangkut barang. Lama-kelamaan, Saudagar Ali menyuruh Malin untuk menjual dan membeli barang.
  • Iya Saudagar Ali.
  • Malin, saya sudah tua. Saya ingin pensiun dan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Saya sudah menganggap Malin seperti anak saya, maukah kamu menggantikanku.
  • Malin menjadi pedagang yang sangat sukses dan Saudagar Ali ingin Malin menggantikannya karena ingin pensiun. Malin heran, kenapa ia yang menggantikannya karena Saudagar Ali masih memiliki putri bernama Rubayah. Rubayah sangat pandai berdagang seperti Malin.
  • Bagaimana dengan Rubayah Saudagar Ali?
  • Nah, saya juga ingin kamu menikahi Rubayah. Dua kekuatan menjadi satu. Kalian akan jadi pasangan pedagang paling hebat.
  • Saudagar Ali ingin Malin menikah Rubayah karena mereka akan menjadi pasangan pedagang yang paling hebat. Malin malu akan asal usul dirinya, ia mengaku tidak mempunyai keluarga kepada Saudagar Ali. Merekapun menikah.
Over 30 millioner storyboards opprettet