Jepang menyerang pangkalan laut Amerika Serikat pada 7 Desember 1941, penyerangan ini bertujuan untuk melumpuhkan kekuatan sekutu
dengan penyerangan ini gubernur jendral Hindia Belanda mengumumkan pernyataan perang dan pada tanggal 11 januari 1942, tentara jepang pun mendatangi wilayah arakan yang sudah di tempati kaum belanda dan terjadi lah pertempuran
Akhirnya pasukan KNIL menyerah pada tanggal 12 Januari 1942, lebih dari setengah pasukan belanda gugur dalam pertumpuran ini dan banyak yang luka luka, dengan demikian Tarakan merupakan wilayah pertama yang jatuh ke tangan Jepang
Tjarda van Starkenborgh, Panglima Perang Jenderal Ter Poorten dan Panglima Perang Jepang Jenderal Imamura bertemu di Kalijati Subang untuk menandatangani kapitulasi Belanda kepada Jepang.
Pemerintah Jepang mulai mencari dan memanfaatkan data-data intelijen untuk merancang propaganda yang dapat menarik simpati rakyat Indonesia.
Dengan cepat, Jepang memahami budaya lokal Indoneindonesia yang mengaitkan seluruh peristiwa sebagai akibat hal-hal yang berbau metafisis. Misalnya mengenai ramalan Jayabaya tentang datangnya bangsa berkulit kuning yang akan mengusir bangsa kulit putih, Propaganda Jepang itu akhirnya menarik perhatian masyarakat Indonesia, sehingga kedatangannya disambut gembira oleh rakyat.
Sukurta daugiau nei 30 milijonų siužetinių lentelių