Pada suatu siang, Andi sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya. Wajahnya terlihat sangat kebingungan, mengingat apa yang dikatakan gurunya saat di sekolah tadi mengenai biaya sekolah. Kedua orang tua Andi sekarang sudah tidak dapat bekerja lagi. Mereka sudah sering sakit-sakitan dikarenakan usianya.
Resolusi
Iya benar nak, anda siapa ya?
Wah benarkah? Terimakasih banyak Nak Andi, Silahkan masuk dulu
Saya Andi pak, saya menemukan dompet Bapak
Siang Pak, apakah benar ini rumah Pak Budi?
Terimakasih banyak Nak Andi, apakah ada sesuatu yang Nak Andi butuhkan?
Saat melewati taman, tanpa disengaja Andi menemukan sebuah dompet yang tergeletak dipinggir jalan. Ia lantas mengambil dompet tersebut dan membuka isinya. Didalam dompet tersebut terdapat KTP, SIM, Kartu ATM, dan uang Rp300.000. Sempat terpikirkan oleh Andi untuk mengambil uang tersebut. Namun ia mengurungkan niatnya dan langsung berencana untuk mengembalikan dompet tersebut
Resolusi
Sama-sama Pak, sebenarnya saya ada masalah dalam pembayaran biaya sekolah.
Andi mencari si pemilik dompet tersebut melalui alamat yang tertera di KTP.
Resolusi
Andi pun akhirnya menemukan rumah dari si pemilik dompet. Ia lantas mengetuk pintu rumah tersebut. Seorang pria pun keluar dari rumah tersebut.
Didalam rumah Pak Budi, Andi menceritakan masalah yang sedang dihadapinya.
Hmm, jadi begitu. Baiklah Bapak akan bantu pembiayaan sekolah Nak Andi.
Wahh, terimakasih banyak Pak Budi.
Andi pun berpamitan dengan Pak Budi, dan langsung pulang kerumah dengan perasaan yang bahagia.
Sukurta daugiau nei 30 milijonų siužetinių lentelių