page 2
Storyboard Tekst
- Ayo, nek. Kita akan pergi beli bahan-bahan makanan. Akanku tunjukkan masak itu sebenarnya harus gimana.
- Baiklah, tunggu sebentar. Nenek tua, ingat?
- Benarkah, nak? Makanan ini kayaknya sih rasanya polos, mana sedap kalau gitu?
- Inilah apa yang disebut makanan, nek. Buah-buahan, sayuran... Bukan cicak dan keringat hewan.
- Percayalah, nek. Akanku tunjukkin dengan kemampuan hebatku nanti. Ayo kita cepat pulang!
- Ayo nek! Aku gak sabar lagi untuk pulang!
- Ayo, nek! Aku gak sabar lagi untuk pulang!
- Sabar! Aku tua, nak! Yaampun, anak-anak kecil kenapa tahunya cuman lari-lari saja ya?
- Aduh! Nenek pergi kemana ya? Gimana lah ini? Nek! Dimanakah kamu? Aku takut!
- Ayo, nek! Aku gak sabar lagi untuk pulang!
- Anak itu perginya ke mana ya? Waduh, jangan bilang hilang?!
- Aku benar-benar adalah nenek yang buruk! Kalau ada sesuatu yang buruk terjadi ke anak itu, aku akan tidak pernah memaafkanku...
- Ayo, nek! Aku gak sabar lagi untuk pulang!
- Nak! Cucuku tersayang, nenek berada di sini! Dimanakah kamu? Kemarilah!
- Seorang nenek dengan pikiran yang penuh dan emosional! Dia akan menjadi mudah untuk dihipnotiskan dan dibohongin.
- Ayo, nek! Aku gak sabar lagi untuk pulang!
- Untung saja aku bisa pulang ke rumah dengan baik-baik saja. Sebaiknya aku pakai telepon rumah untuk memanggil ponsel Nenek.
- Eh, bentar. Bukankah ponsel yang di meja itu punya Nenek?!
Izrađeno više od 30 milijuna scenarija