Nah KD atau materi yang akan kita bahas adalah KD 3.2 Menganalisis Strategi Perlawanan Bangsa Indonesia Terhadap Penjajahan Bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Inggris) Sampai Dengan Abad ke 20.
Hello semua perkenalkan nama saya Ilmi Akhsanu Putri. Disini saya akan mengajak teman - teman semua untuk belajar bersama - sama..
Namun kali ini kita akan lebih fokus membahas tentang salah satu strategi perlawanan yang dilakukan oleh bangsa indonesia melawan pemerintah Hindia Belanda yaitu Perang Diponegoro
Pangeran Diponegoro VS Pemerintah Hindia Belanda
Pada suatu hari Smissaert dan Danurejo memerintahkan memasang anjir (pancang) sebagai tanda akan dibuatnya jalan baru, yang sengaja melintasi tanah milik Diponegoro di Tegalrejo.
Ayoo pasang pancang - pancang ini!
Pasang saja meskipun ditanah Diponegoro!
Ayo cabut pancang - pancang ini! Berani sekali mereka memasang melewati tanahku..
Diponegoro memerintahkan anak buahnya untuk mencabuti pancang - pancang tersebut. Dan mereka menggantinya dengan tombak - tombak mereka.
Insiden pancang ini merupakan konflik terbuka Smissaert dan Danurejo dengan Diponegoro yang melibatkan kekuatan bersenjata.
Hei ini adalah tanah milikku. Kau yang berani - beraninya memasang lancang ditanahku
Heii lancang sekali kau mencabuti lancang - lancangku
Strategi pertama melakukan serangan terhadap negara (keraton)
Strategi kedua mengirim surat lewat caraka kepada para pemimpin pasukan di wilayah Kesultanan
Strategi ketiga menyusun daftar bangsawan yang dinilai sebagai lawan dan kawan
Strategi keempat membagi wilayah kesultanan Yogayakarta atas beberapa daerah perang
Diponegoro berencana merebut dan menguasai seluruh wilayah Kesultanan Yogyakarta, mengusir orang-orang Belanda dan Cina. Ia menyusun lamgkah - langkah strateginya.