Dasar Pendidikan Ki Hajar Dewantara - Putri Selaras
Süžeeskeem Tekst
- Di suatu pagi, Ghazi dan Lula bertemu Ani ketika berangkat ke Sekolah. Ghazi dan Lula menghina Ani karena hanya anak dari tukang sapu jalanan komplek.
- Hmmm.. Aku juga kan punya cita-cita untuk mengangkat derajat orangtua ku. Kalian tega kali bicara begitu
- Liat tu zhi, ada anak tukang sapu lewat. Sok-sok mau sekolah
- Tau tuh! Udah jelas masa depannya tetap suram. Ga usah sekolah deh, bantuin nyapu jalanan aja sana!
- Ibu Hamidah mengajar di kelas IPA pagi ini melihat ada anak yang murung sepanjang kelas, yaitu Ani. Bu Hamidah pun menanyakan penyebabnya.
- Tadi pagi digangguin lagi sama Gahzi dan Lula bu!
- Baiklah, pelajaran kita pada hari ini sudah selesai. Tolong dibaca untuk materi minggu depan, mengenai gangguan pada penyakit organ pencernaan ya!
- Hari ini kenapa Ani terlihat diam saja dan telihat murung? apakah ada masalah di kelas?
- Iya bu! memang Ghazi dan Lula suka jail ke Ani bu!
- Lah, ya bener kan bu?! Apa yang salah?
- Dari pada sekolah ujungnya jadi tukang sapu juga kan bu.. hahahaa
- Mana mampu ibu nya biayai sekolah Ani kan bu? hahahaa...
- Iya bu! Mereka bilang kalau saya ga pantas untuk sekolah disini, karena ibu saya hanya tukang sapu jalanan.
- Ibu nya memang tukang sapu di komplek saya Bu. Mendingan Ani bantuin Ibu nya saja.
Loodud üle 30 miljoni süžeeskeemi
Proovimiseks Pole Vaja Allalaadimist, Krediitkaarti ega Sisselogimist!
